Monday, 19 January 2015

Waspada Siomay Yang Dibuat Dari Daging Ikan Busuk

Siapa yang tak kenal dengan hidangan siomay? Siapa pun pasti tak akan bisa menahan air liur jika dihadapan kita diletakkan satu porsi siomai yang berisi potongan-potongan sayuran kukus, siomai ikan, dan kentang rebus yang disiram dengan kuah kacang yang kental dan lezat, ditambah sambal dan sedikit kecap manis. Kudapan ini konon juga dianggap lebih sehat karena dalam proses pengolahannya dimatangkan dengan cara steam alias dikukus sehingga minim penggunaan minyak goreng yang sering dituding sebagai sumber kolesterol jahat.



Sayangnya karena banyaknya orang yang menggemari kuliner sehat ini, beberapa pedagang berusaha mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya bahkan dengan cara menggunakan bahan-bahan yang tidak layak dikonsumsi menjadi bahan pembuat siomay ini. Bahan-bahan berbahaya tersebut misalnya adalah daging ikan yang telah rusak atau busuk dan penggunaan bahan kimia boraks bahan pengawet. Akibatnya, tentu kesehatan kita yang menjadi taruhannya karena organ-organ vital bisa mengalami penurunan fungsi hingga kerusakan atau dampak langsungnya adalah keracunan. Untuk menghindari hal tersebut, berikut ini adalah ciri-ciri siomai yang tidak layak dikonsumsi.

Jika siomai yang Anda beli berbau anyir, dapat dipastikan bahan baku pembuatnya adalah ikan yang sudah tidak segar yang dapat diperoleh pembuat dengan harga murah. Siomay yang sehat adalah saat diendus akan tercium aroma ikan segar yang gurih. Perhatikan kulit pangsit pembungkus siomai, bila warnanya kuning mencolok, sebaiknya urungkan niat untuk membelinya karena kemungkinan penjual menggunakan bahan kimia yang tak layak dikonsumsi manusia. Siomai yang bagus kulit pembungkusnya berwarna kuning muda yang mendekati putih. Waspada pula jika pada kulit siomai terdapat bintik-bintik hitam, karena artinya siomai tidak segar lagi karena kulitnya telah ditumbuhi jamur. Pada siomai yang baru dibuat akan tercium aroma terigu.

Yang terakhir adalah, perhatikan apakah siomay masih tetap terlihat segar dan baik walaupun setelah lama diangkat dari kukusannya? Jika ya, bisa jadi makanan tersebut telah dicampuri bahan pengawet berupa boraks atau formalin agar awet berhari-hari sehingga pedagang tidak rugi. Semoga bermanfaat!

No comments:

Post a Comment