Saat
ini sangat sering kita jumpai berbagai ragam kuliner yang menggugah
selera mulai dari makanan ringan hingga makanan yang biasa kita
santap sebagai menu utama. Dari beragam hidangan tersebut yang kerap
menjadi favorit adalah hidangan khas dari kota Bandung yaitu siomay.
Tua, muda, besar, dan kecil banyak menggemari hidangan ini karena
cita rasanya yang gurih, juga manis, pedas, dan segar yang diperoleh
dari saus kacang teman makan siomai ditambah kucuran air jeruk limau.
Sangat menggugah selera, bukan. Hidangan yang sering disantap sebagai
snack atau brunch ini banyak dijual di berbagai restoran besar hingga
yang dijual keliling dengan gerobak oleh abang-abang penjual siomai
di kompleks-kompleks perumahan.
Bahaya
siomay dari ikan sapu-sapu
Hidangan
yang sesungguhnya tidak berasal dari Indonesia asli ini telah dibuat
dengan beragam variasi berdasarkan adonan isiannya seperti misalnya
siomai daging, ayam, kepiting, dan yang paling umum adalah ikan
tenggiri. Semua dapat dipilih sesuai selera. Sayangnya di beberapa
daerah di Indonesia sangat sulit ditemui daging ikan tenggiri di
pasaran, atau jika ada pun harganya mahal. Dengan demikian beberapa
pembuat penganan ini pun sering mengoplos daging tenggiri dengan
daging ikan lain, seperti misalnya ikan sapu-sapu untuk menghemat
ongkos produksi karena ikan sapu-sapu harganya jauh lebih murah.
Amankah
ikan sapu-sapu untuk dikonsumsi sebagai bahan makanan, mengingat ikan
tersebut hidup dengan memakan lendir-lendir hewan, lumut, dan kotoran
lain karena ikan ini tergolong pemakan segala? Pada prinsipnya ikan
sapu-sapu tidak berbahaya untuk dikonsumsi sebagaimana jenis ikan
yang lain seperti gurame, lele, atau gabus, tetapi harus diperhatikan
pada lingkungan seperti apa habitat ikan tersebut.
Ikan
sapu-sapu yang hidup pada ekosistem yang tercemar dan mengonsumsi
makanan dari lingkungan tersebut terbukti mengandung bahan kimia
berbahaya yang membahayakan kesehatan manusia seperti kerusakan hati
dan ginjal, gangguan pada pencernakan, keracunan, hingga kerapuhan
tulang. Bukan hanya berbahaya sebagai bahan tambahan untuk membuat
siomay,
ikan-ikan seperti ini juga selayaknya tidak dikonsumsi manusia.
Sebagai konsumen kita tentu patut waspada akan jenis-jenis makanan
yang seperti ini.
No comments:
Post a Comment